Tuesday, May 31, 2016
25th 25th May
Rindu..
Jakarta, 31 Oktober 2016
Akhirnya setelah hampir sepuluh hari berada di kota Bandung, aku kembali lagi ke ibukota dengan segala perasaan. Perasaan lega akhirnya bisa kembali ke zona nyaman sehari-hariku, perasaan resah setelah sedikit kecewa terhadap diri sendiri atas ketidakmampuan menjalani ujian dengan baik, dan perasaan rindu.. ya rindu terhadap Bandung yang pernah bertahan selama tiga belakangan ini, rindu yang selalu berakhir dengan ketidakpuasan berada di Bandung terasa masih cukup sebentar.
Namun sepuluh hari berada di Bandung ternyata tidak dapat menyegarkan dahaga rasa rindu terhadap Bandung, samapi akhirnya aku sadar, bahwa yang sesungguhnya sedang kurindukan bukanlah Bandung, namun suasana Bandung 3-5 tahun yang lalu, suasana Bandung bersama Yasir, Adnin, Astri, Ayu, Dhika, Flori, Dinda. Suasana sesederhana mencapai 3 kilometer hanya untuk seplastik gorengan, suasana mengarungi 20 kilometer lebih hanya demi mendapatkan lamongan mas doni, suasana random di jelang tengah malam menuju puncak hanya demi jagung bakar, suasana malam tanpa lelap di tentram untuk membicarakan segala hal.
Ah aku yng kurindukan bukan hanya bandung ternyata, yang sesungguhnya kurindukan adalah suasana 3-5 tahun yang lalu, dan orang-orang itu :(
Saturday, May 28, 2016
Deja vu
McDonald Simpang Dago, 29 Mei 2016, 12.30
Siang terasa hampa ditengah kegundahan hati menuju salah satu ujian untuk melangkah satu anak tangga kehidupan. Di tempat ini, dimana menjadi saksi berbagai persiapan untuk menghadapi ujian kenaikan anak tangga kehidupan. Di tempat ini lima tahun yang lalu pernah menjadi saksi bisu kegundahgulaan hati mempersiapkan segala bahan menuju bimbingan skripsi. Di tempat ini pula pernah mendengerkan kegelisahan hati menuju ujian-ujian koas beberapa departemen terutama menjelang long case. Dan yang paling tidak mungkin terlupakan di tempat ini pula 3 tahun yang lalu menjadi tempat dimana kekhawatiran, kegelisahan, dan kegundahan mengerjakan soal ujian yang kompetensi yang nyaris membuat diri ini putus asa dan tak ingin melanjutkan anak tangga selanjutnya. Dan detik ini seolah seperti terjadi deja vu tempat ini kembali menjadi saksi kegelisahan hati di H-1 menuju ujian kenaikan anak tangga selanjutnya. Terima kasih untuk selalu menjadi saksi bisu yang nyaman dan menyenangkan, doakan saya berhasil menaiki anak tangga ini untuk menjelang kehidupan yang lebih tinggi dari sebelumnya :)
Subscribe to:
Posts (Atom)