Thursday, October 21, 2010

Teknologi

Teknologi, mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat

Teknologi yang akhir-akhir ini berkembang dengan pesat twitter, facebook, bbm, ym, dll menjadi sangat trend di kalangan masyarakat . Banyak sisi positif yang ditemui dari perkembangan teknologi itu, ada orang yang sudah bertahun-tahun ga ketemu, eh lewat facebook komunikasinya terjalin lagi. Orang yang jaraknya jauh tapi jadi kerasa deket karena timelinenya sering muncul di home twiiter, orang yang jarang gw temui tapi gara-gara sering bbman sama gw jadi berasa sering ketemu. Tapi ga selamanya teknologi itu selalu punya sisi positif doang lho, salah satunya ya yang gw bilang diatas tadi teknologi menjauhkan yang deket, maksud gw misalnya nih lo lagi barengan ngumpul satu keluarga, tapi masing2 dari kalian malah sibuk bbman dan twitteran padahal kalian lagi bareng, tapi kalian bukan jadiin itu sebagai quality time buat orang di dekat lo tapi malah autis berquality time sama orang yang jauh dari lo. selain itu teknologi juga sering banget disalahpergunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, sering juga melalui twitter orang-orang lebih mengeluarkan emosinya, mengeluarkan kata-kata yang seharusnya ga dikeluarin kalo ga ada twitter. twitter yang make people can update her status everytime she want juga bisa menjadi sarana yang cukup sensitif dan bikin galau. Lewat twitter lo jadi tau what is she doing now? dan kadang sometime secara ga sadar bisa nyakitin perasaan orang lain, misalnya lo jalan temen segenk lo, terus ada sahabat segenk lo yang ga keajak, terus lo ngupdate status dan mention satu-satu orang yang lagi jalan sama lo, dan temen lo yang ga keajak baca dan ngerasa ga dianggep, itu bisa jadi bahan yang merusak persahabatan kalian. 
Ya, apapun itu bentuk teknologi, gw cuma bisa nyaranin be careful in update, jangan sampe lo berantem sama orang cuma gara-gara updatean dan kalo emang lo lagi barengan sama orang lain manfaatin waktu itu bemer-bener buat quality time jangan autis kalo lagi barengan.
#randomthought

Saturday, October 16, 2010

Dunia Indah karena perbedaan

#RomantisAdalah ketika perbedaan bukan menjadi penghalang untuk bersama

Apapun bentuk perbedaan itu jangan pernah jadikan itu untuk mengjadi alasan yang menghalangi kebersamaan. Justru jadikan itu menjadi kesempatan untuk saling berbagi. Karena hidup terlalu putih tanpa perbedaan, perlu merah, kuning, hijau, biru untuk menjadikannya lebih berwarna dan akhirnya membentuk pelangi yang indah.
Dunia terlalu luas untuk hanya dihuni oleh sesuatu yang selalu sama, butuh gelompong P, QRS, dan T untuk menjadikannya gelombang electrocardiography yang normal, yang menandai kehidupan.
Jangan pernah salahkan perbedaan, karena itu bukan bencana, melainkan anugrah yang Tuhan berikan agar umatnya bisa menikmati keragaman yang indah di dunia.

Dokter vs Urgensi

As you know, dokter adalah sebuah pekerjaan mulia. Menjadi dokter berarti mendedikasikan hidupnya untuk kesejahteraan kesehatan umat manusia. Dan menjadi dokter terkadang tak jarang menuntut lo untuk menghilangkan egoisme diri untuk kembali ke tujuan awal, DEDIKASI.
Ada banyak pilihan profesi dokter yang nantinya akan berhubungan pula dengan tingkat urgensi yang berbeda pada tiap pilihan itu.
Tiap pilihan pasti bakal ada konsekuensinya, pasti ada kelebihan dan kekurangan yang mesti lo hadepin. Dan konsekuensi itu harus lo terima entah siap atau ngga, entah terprediksi atau tidak. 
Dokter dan urgensi, sesuatu yang sangat berhubungan erat. Urgensi adalah suatu konsekuensi yang harus siap untuk diterima ketika lo nulis pendidikan dokter di ljk SNMPTN. Dan ketika menjadi dokter dedikasi lo ga bakal pernah lepad dari sesuatu yang bernama urgensi.
Pekerjaan dokter yang menuntut tiap orang untuk merelakan hidupnya buat kemaslahatan kesehatan umat adalah suatu pekerjaan yang sangat membutuhkan tingkat urgensi yang tinggi, ya walaupun balik lagi ada beberapa pilihan profesi memiliki tingkat urgensi yang berbeda.
Dan ketika lo memilih mau jadi dokter apa lo sudah harus sadar akan konsekuensi yang bakal lo hadepin dan tingkat urgensi yang bakal lo terima. 
Dan terkadang urgensi itu ga cuma bikin lo mesti ngorbanin waktu lo, tapi orang-orang terdekat lo bisa juga kena imbasnya. Misalnya nih, lo janji sama anak lo mau ke kebun binatang hari minggu, eh taunya pas lo mau berangkat RS nelpon dan nyuruh lo kesana karena ada pasien yang butuh ditanganin sama lo. Lo bukan cuma bikin anak lo kecewa tapi itu bisa juga jadi statement dia yang bilang kalo lo adalah orang yang ingkar janji. So, before you decide what your plan, lo mesti pikirin konsekuensi dan hal2 sepele kaya gini, dan mesti siap buat itu :)

Thursday, October 14, 2010

Develop yourself

"ada berbagai macam cara untuk berkembang, dan tiap orang punya cara sendiri untuk itu"

Berkembang, sesuatu yang mungkin selalu harus terjadi pada tiap diri manusia selama hidupnya. Hidup emang harus selalu berkembang, jangan berhenti untuk berkembang, mesti kadang ada satu fase dimana hidup itu sendiri mencapai threshold dan mengalami mati suri. Tapi jangan biarin diri lo ngalamin mati suri terus menerus karena hidup artinya bergerak, dan bergerak artinya ga mati. Dan bergerak disini yang gw artikan sebagai pengembangan ke arah progressive bukan sebaliknya, regressive.
Karena tiap orang harus dan sangat harus mengembangkan diri mereka pasti bakal mengembangakannya dengan suatu cara, tapi cara ini ga selalu sama dalam tiap orang karena emang ada banyak cara dan tipe dalam pengembangan diri. Dan tiap orang pasti punya cara dia sendiri
Cara pengembangan itu sendiri dipengaruhi besar dengan kecendrungan sifat tiap orang, misalnya orang yang sangat senang dengan hal-hal berbau konsep pasti akan memilih organisasi formal sebagai wadah pengembangan dirinya, sedangkan orang-orang lain yang lebih senang dengan hal-hal teknis pasti bakal milih tempat lain. Karena kecendrungan orang akan memilih tempat yang menurut mereka nyaman, walaupun ada beberapa orang yang berusaha mengacu adrenalin mereka buat keluar dari zona nyaman itu. So, which your type to develop yourself?